Penyebab Keputihan Warna Hitam dan Cara Mengatasinya

Penyebab Keputihan Warna Hitam dan Cara Mengatasinya

Umumnya, keputihan merupakan gejala normal yang kerap muncul di masa PMS dan post menstruasi. Tepatnya sebelum dan sesudah menstruasi. Hanya saja ada sebagian wanita yang mendapati keputihan warna hitam sebagai salah satu gejala tidak normal. Para wanita memang wajib paham ciri keputihan normal dan tidak normal.

Selain muncul di waktu yang sudah disebutkan di atas, keputihan normal di antaranya tidak mengeluarkan bau, tidak termasuk keputihan berwarna hitam kecoklatan atau gelap, juga tidak disertai rasa gatal pada area vagina. Warna lainnya yang tidak normal yaitu kehijauan dan kuning.

Cara Mengatasi Keputihan Warna Hitam

Apa penyebab keputihan berwarna hitam atau cokelat? Biasanya gejala ini memberi tanda bahwa kemungkinan terjadi infeksi akibat bakteri. Bakteri tersebut bisa muncul karena penyakit seksual yang menular, gejala PCOS, penggunaan alat KB, dan faktor lainnya.

Keluarnya keputihan hitam tidak berbau ataupun mengeluarkan aroma amis bisa juga sebagai gejala kamu mengalami kondisi medis tertentu. Seperti kankerĀ  serviks, adanya tumor atau kista ovarium, dan munculnya jamur.

Penggunaan obat-obatan tertentu yang memang memberi efek terhadap kesehatan vagina ataupun sedang jalani rangkaian pengobatan juga bisa jadi penyebab lainnya. Selain itu rutinitas sehari-hari mampu menimbulkan masalah keputihan, Seperti sering mengenakan pakaian dalam yang tidak pas, baik terlalu ketat, atau kebesaran. Kemudian penggunaan sabun pembersih vagina sembarangan. 

Cara Atasi Gejala Keputihan Tidak Normal

Hal pertama yang harus dilakukan dalam mengatasi masalah keputihan tidak normal yaitu mengetahui apa penyebabnya. Tidak hanya coba mengamati, kamu pun bisa cek langsung ke dokter. Terlebih bila memang tergolong tidak normal dan mengganggu kenyamanan.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi munculnya keputihan warna coklat atau hitam:

  • Rutin Ganti Pakaian Dalam

Demi menjaga kelembaban area vagina, rutin mengganti pakaian dalam minimal 2 sampai 4 kali setiap hari sangat dianjurkan oleh ahli kesehatan. Aktif bergerak dan suhu udara yang cenderung panas mudah membuat area sekitar vagina berkeringat.

Pastikan pakaian dalam yang dikenakan berbahan katun dan memiliki kemampuan sangat baik dalam menyerap keringat.

  • Minum Air Putih Lebih Banyak

Cara berikutnya, minum air putih lebih banyak untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik dan melancarkan sistem pencernaan. Kurang minum bisa mengganggu sistem pencernaan yang juga mengganggu kerja organ tubuh lainnya.

  • Istirahat yang Cukup

Keputihan bisa menjadi tanda ketidaknormalan hormon yang mana berhubungan dengan tingkat stress. Kebanyakan perasaan stress datang akibat kurang beristirahat, sering begadang, sampai kondisi khusus yang membutuhkan tindakan medis.

  • Gunakan Pembersih atau Sabun Vagina yang Aman

Untuk memastikan vagina bersih dan terhindar dari bau, gunakan sabun pembersih area kewanitaan yang memiliki formula khusus. Biasanya memiliki tingkat pH atau keasaman yang pas dengan tingkat keasaman pada vagina.

  • Konsumsi Obat Sesuai Resep Dokter

Lebih baik hindari konsumsi obat-obatan tanpa konsultasi lebih dulu dengan dokter. Selain tahu penyebab keputihan abnormal, obat yang dikonsumsi pun tepat disertai dosis yang pas.

Konsumsi obat keputihan asal-asalan malah akan berpotensi mengganggu kesehatan organ lainnya. Contohnya kestabilan hormon.

Jika mengalami keputihan warna hitam gelap dan berbau, segera konsultasi pada dokter. Apalagi bila disertai gejala lainnya seperti munculnya rasa panas dan nyeri pada vagina, menstruasi yang tidak lancar, muncul flek, dan gejala tidak normal lainnya. Pemberian antibiotik dan obat tambahan bisa saja diresepkan oleh dokter.

Leave a Reply