Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pubertas? Ini 7 Caranya

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pubertas? Ini 7 Caranya

Kesehatan organ reproduksi di masa pubertas

Pada masa pubertas, perubahan tidak hanya terjadi pada fisik laki-laki ataupun fisik perempuan, tetapi juga akan mempengaruhi organ reproduksi keduanya. Perkembangan organ reproduksi pada masa pubertas akan mempengaruhi banyak hal yang akan berdampak panjang untuk keberlangsungan hidup.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan organ reproduksi pada masa pubertas. Kesehatan organ reproduksi adalah hal yang sangat berpengaruh dan terkadang kita sendiri tidak menyadari bagaimana menjaga kesehatan organ reproduksi dengan baik. Sekarang, yuk kita cari tahu, seperti apa sih cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa puberta?

Mengenal apa itu pubertas

Pubertas adalah suatu masa yang akan dialami baik laki-laki ataupun perempuan yang melibatkan perubahan secara fisik. Pubertas biasa berlangsung pada usia 10-19 tahun. Perubahan-perubahan fisik selama masa pubertas akan mempengaruhi hormon dan kematangan organ reproduksi.

Kenali 7 cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas

Selama masa pubertas, tentunya akan banyak perubahan yang akan kamu lalui. Salah satu yang harus kamu perhatikan adalah perubahan organ reproduksi yang menjadi semakin matang. Maka dari itu penting untuk kita menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Berikut adalah 8 cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas:

Jalani pola hidup sehat

Menjalani pola hidup sehat adalah hal paling dasar dalam menjaga kesehatan reproduksi. Cobalah mulai dengan langkah sederhana seperti berolahraga ringan dan beristirahat yang cukup pada malam hari. Konsumsi makan makanan bergizi agar dapat memaksimalkan perkembangan organ reproduksi pada masa pubertas.

Hindari kebiasaan merokok atau minuman beralkohol

Rokok dan minuman beralkohol adalah dua hal yang harus dihindari untuk mendapatkan kesehatan yang baik. Sebab, rokok dapat membahayakan organ reproduksi wanita seperti ovarium dan rahim. Kandungan alkohol juga dapat mengganggu kesuburan organ reproduksi pada laki-laki ataupun perempuan.

Konsumsi makanan tinggi kalsium dan magnesium

Makanan yang tinggi kalsium dapat membantu meringankan rasa lelah pada saat masa menstruasi. Sementara itu, kandungan magnesium dapat membantu meredakan sakit kepala dan gula darah rendah akibat menstruasi.

Gunakanlah pembalut yang aman dan nyaman

Memilih pembalut yang aman dan nyaman adalah hal yang wajib dilkaukan pada setiap perempuan. Gantilah pembalut secara rutin setelah digunakan selama 4-5 jam per hari.

Jagalah kebersihan organ intim

Ketika memasuki masa pubertas, ada baiknya kamu menjaga kebersihan organ intim dengan baik. Hindarilah penggunaan pembersih organ intim yang berbahan sabun, gel, ataupun antiseptik. Perhatikan juga pH dari pembersih organ intim. Pastikan pH pembersihmu cocok dengan pH vagina sehingga tidak menyebabkan iritasi.

Hindari aktivitas seksual yang berisiko tinggi

Aktivitas seksual yang berisiko tinggi adalah melakukan hubungan intim tanpa adanya edukasi yang cukup. Edukasi seksual sangat penting agar dapat melindungi kesehatan seksual dan menghindari kamu dari infeksi menular seksual (IMS).

Cermati pemilihan celana dalam yang baik

Pemilihan celana dalam yang baik dapat membantu kamu terhindar dari keringat yang membuat kelembaban organ intim terganggu. Hindari celana dalam yang terlalu ketat agar sirkulasi udara pada organ intim tetap terjaga.

Pubertas pada remaja perempuan

Pubertas pada remaja perempuan adalah proses yang mempengaruhi perubahan fisik dan biologis perempuan. Selama masa pubertas, biasanya perempuan akan mengalami perubahan berikut ini:

  • Perubahan mood atau suasana hati yang lebih sensitif atau emosional
  • Kematangan pola pikir untuk dapat mengambil keputusan
  • Merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan privasinya sendiri
  • Munculnya bulu-bulu halus di area kemaluan
  • Perubahan pada payudara yang membesar
  • Perubahan pinggul yang lebih lebar
  • Munculnya jerawat
  • Mengalami menstruasi atau haid sebagai kematangan organ reproduksi

Jika kamu mengalami perubahan secara fisik dan biologis selama masa pubertas, ada baiknya kamu berkomunikasi dengan orangtua. Dengan komunikasi yang baik, kamu akan mendapatkan lebih banyak saran yang membangun selama masa pubertas. Jangan ragu untuk membicarakan apa yang kamu rasakan.

Leave a Reply