Tes Keperawanan Untuk Apa? Ini Faktanya!

Tes Keperawanan Untuk Apa? Ini Faktanya!

selaput dara wanita dan letaknya

Tes keperawanan sempat menjadi isu heboh saat ada instansi tertentu memiliki persyaratan khusus bagi wanita. Sedangkan, tes keperjakaan pada laki-laki tidak diadakan, hal ini yang membuat isu tes keperawanan menimbulkan pro kontra cukup besar di kalangan masyarakat.

Lantas, kenapa ada tes keperawanan? Apa tujuan dari tes keperawanan? Simak bacaan di bawah yang akan mengulas tentang tes keperawanan.

Apa itu tes keperawanan?

Tes keperawanan adalah proses pemeriksaan pada selaput dara di dalam vagina apakah terdapat robekan atau peregangan yang menandakan wanita masih perawan atau tidak. Menurut studi, salah satu cara pengecekan keperawanan adalah dengan memasukkan dua jari pada lubang vagina. 

Biasanya tes keperawanan dilakukan pada kasus pemerkosaan, namun saat ini beberapa instansi tertentu juga menggunakan tes keperawatan sebagai salah satu persyaratan kelolosan. Banyak masyarakat merasa tes keperawanan adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia terutama pada wanita. 

Meskipun begitu, keperawanan seseorang tidak bisa ditentukan hanya karena hubungan seksual. Kehilangan keperawanan bisa jadi karena aktivitas tertentu maupun insiden yang dapat merobek selaput dara wanita. 

Bagaimana cara tes keperawanan?

Tes keperawanan dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:

  • Wanita sedang tidak dalam masa menstruasi
  • Mengambil posisi berbaring dan menekuk kedua kaki menjadi posisi mengkangkang
  • Pengecekan keperawanan bisa menggunakan alat spekulum sebagai alat pembuka vagina
  • Bisa juga menggunakan metode dua jari dengan memasukkan dua jari tersebut ke lubang vagina
  • Jika masih perawan, akan terlihat selaput dara yang tipis di dalam vagina

Namun, langkah-langkah di atas masih belum bisa dipastikan akurat karena setiap wanita memiliki struktur dan elastisitas selaput dara yang bermacam-macam. 

Mitos dan fakta tes keperawanan

Tidak sedikit yang mengira bahwa dengan memasukkan dua jari pada lubang vagina bisa memastikan perawan atau tidaknya seorang wanita. Padahal hal itu belum tentu benar karena wanita yang tidak memiliki selaput dara bukan berarti telah melakukan hubungan seksual. 

Banyak faktor yang membuat selaput dara hilang selain karena berhubungan seksual. Wanita yang berkuda bisa kehilangan selaput dara. Selain itu, kecelakaan parah juga memungkinkan selaput dara robek. Oleh karena itu, tidak adil jika tes keperawanan diadakan hanya untuk memastikan apakah wanita telah berhubungan seks atau tidak.

Pentingkah tes keperawanan?

Tes keperawanan sebenarnya tidak penting karena menurut World Health Organization (WHO) menganggap tes keperawanan melanggar hak asasi manusia. Selain itu, tidak ada juga metode dalam komunitas medis untuk menguji keperawanan wanita.

Dengan adanya tes keperawanan juga bisa memicu ketidakharmonisan hubungan dalam bermasyarakat. Wanita yang tidak lolos uji keperawanan akan memiliki trauma karena merasa malu hingga berujung intimidasi.

Tujuan tes keperawanan

Jika banyak kerugian dari tes keperawanan, lantas mengapa tes keperawanan ini diadakan? Terdapat beberapa tujuan kenapa tes keperawanan diselenggarakan, yaitu:

  • Sebagai perjanjian atau kesepakatan pra-nikah bagi calon pengantin
  • Peraturan syarat penerimaan murid atau pegawai baru di instansi tertentu
  • Uji fisik kasus pemerkosaan

Tes keperawanan tidak hanya terjadi di Indonesia saja melainkan banyak negara lainnya. Hal ini membuktikan bahwa kesetaraan gender masih tergolong rendah. Demikian penjelasan mengenai tes keperawanan dan tujuannya. 

Leave a Reply