Melakukan perawatan kulit wajah sehari-hari atau skincare routine merupakan hal wajib bagi kamu yang ingin memiliki kulit wajah yang sehat dan terawat. Satu dekade terakhir, ada banyak sekali tren perawatan kulit wajah sehari-hari atau skincare routine. Nah, salah satu tren skincare yang turut muncul salah satunya adalah metode puasa skincare atau skin fasting.
So, Apa itu puasa skincare? Apakah puasa skincare atau skin fasting ini aman dan efektif untuk kulit? Yuk, terus simak artikel ini.
Puasa Skincare adalah sebuah tren metode perawatan kulit wajah dengan menyetop pengguna rangkaian produk skincare routine yang biasa digunakan. Jika dengan mengaplikasikan skincare routine, yang notabene sarat akan bahan kimia aktif, bertujuan untuk memberikan nutrisi bagi kulit demi membantu untuk mempercepat proses pembersihan kulit, mengangkat sel kulit mati, menghidrasi, dan meregenerasi kulit maka puasa skincare berlaku sebaliknya.
Dengan melakukan puasa skincare atau skin fasting selama beberapa saat, kulit akan diberikan waktu selama beberapa saat untuk rehat (puasa) dari paparan bahan kimia dalam skincare. Hal ini bertujuan untuk detoksifikasi kulit dan mengembalikan kemampuan alami kulit dalam beradaptasi dan meregenerasi diri secara alami.
Manfaat Puasa Skincare
Skin fasting atau puasa skincare dinilai dapat memberikan beberapa manfaat bagi kulit wajah, antara lain:
- Menetralisir kulit
Puasa skincare dipercaya dapat membantu mengembalikan kondisi kulit menjadi netral kembali.
Jika selama ini kulitmu sudah terlalu banyak terpapar produk-produk skincare routine yang kamu gunakan yang mayoritas adalah hasil proses kimiawi, maka adanya jeda waktu untuk skin fasting dapat membantu kulit untuk “bernapas” dan kembali ke kondisi netral alaminya.
- Membantu proses pemulihan kulit
Puasa skincare atau skin fasting sangat disarankan untuk kamu yang sedang mengalami masalah kulit seperti jerawat membandel yang cukup banyak.
Menggunakan produk-produk skincare yang bertumpuk-tumpuk pada saat kondisi kulit sedang tidak prima atau sedang bermasalah seperti saat jerawatan parah (breakout) justru akan membebani kulitmu loh. Jadi sebaiknya berhenti dulu untuk menggunakan skincare routine dengan bahan aktif dan biarkan kulitmu bernafas.
- Memahami efektivitas produk skincare
Memberikan jeda sejenak dalam menggunakan skincare routine bisa membantu kamu untuk menilai efektivitas dari sebuah produk skincare, terutama untuk skincare yang berbahan aktif seperti retinol, niacinamide, AHA-BHA, salicylic acid, hyaluronic acid, dan lain-lain.
Setiap bahan aktif ini memiliki tujuan perawatan kulit yang spesifik, misal untuk eksfoliasi, pelembab, dan juga mencerahkan. Dengan pemberian jeda untuk beberapa saat, maka kita akan bisa menilai apakah bahan aktif dalam skincare ini sudah bekerja secara maksimal atau masih kurang optimal atau justru berlebihan dan memberi efek yang kurang baik.
- Mengurangi efek breakout karena pengguna produk skincare baru
Biasanya, jeda skincare sangat disarankan untuk dilakukan sebelum kamu mencoba produk skincare baru yang berbeda-beda dari produk yang kamu gunakan sebelumnya. Jeda ini sengaja dilakukan untuk mengurangi efek breakout yang bisa saja ditimbulkan dari penggunaan rangkaian skincare baru terutama yang memiliki bahan aktif.
Dengan demikian, melakukan puasa skincare bisa dibilang cukup aman dan justru disarankan bagi beberapa kondisi tertentu.
Lalu, idealnya melakukan skin fasting atau puasa skincare berapa lama?
Sebenarnya tidak ada aturan baku seberapa lama kita harus melakukan puasa skincare ini. Namun, jika kamu sedang melakukan puasa skincare untuk berganti produk skincare routine, umumnya waktu yang disarankan untuk jeda adalah 3 hari hingga satu minggu.
Berbeda halnya bagi kamu yang mengalami masalah kulit atau breakout yang cukup parah, puasa skincare sebaiknya dilakukan sampai kulit membaik. Untuk perawatan sehari-hari bagi kamu yang mengalami breakout sebaiknya hanya dengan rangkaian skincare basic seperti pembersih atau sabun cuci muka, pelembab, dan suncreen saja.
Leave a Reply